Info


PERUBAHAN STATUS MENJADI  IAIN MATARAM

Sejarah Singkat:

Seiring dengan perkembangan dan kemajuan zaman serta tuntutan era globalisasi-informasi dan untuk dapat berkiprah serta mengembangkan potensinya dengan lebih leluasa. Hal ini dilakukan pengembangan kelembagaan didukung oleh lokal area strategis di mana STAIN Mataram berada pada kawasan yang diapit oleh wilayah sebelah timur Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan masyarakat mayoritas Nashrani dan dari sebelah barat provinsi Bali dengan masyarakat mayoritas Hindu, sehingga dirasakan sangat strategis dan perlu diadakan penataan serta pengembangan kelembagaan dari STAIN menjadi IAIN Mataram. Setelah melalui proses panjang yang didukung oleh masyarakat NTB dari berbagai kalangan, yakni  Gubernur atas nama Pemda dan Perguruan Tinggi di NTB serta tokoh-tokoh agama dan masyarakat, organisasi kemasyarakatan Islam dan setelah menempuh perjuangan dan usaha yang panjang  STAIN Mataram dengan peningkatan dan pengembangan terus menerus dan berkat perjuangan dan semangat para petinggi di lembaga STAIN Mataram, maka sesuai dengan visi dan misinya, STAIN Mataram berupaya meningkatkan diri baik kuantitas maupun kualitas sehingga dalam waktu dekat dapat terlaksana alih status menjadi IAIN Mataram yang berada di kawasan Nusa Tenggara. (Bali,  NTB dan NTT). Maka upaya alih status dari STAIN Mataram menjadi IAIN Mataram berhasil tersebut tercapailah sudah setelah memperoleh Surat Keputusan Presiden Republik Inonesia Nomor 91 Tahun 2004, Tanggal 18 Oktober 2004 dan diresmikan oleh Menteri Agama RI pada hari Senin tanggal 11 Juli 2005 tentang:
“Perubahan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Sultan Maulana Hasanuddin Banten Serang menajdi Institut Agama Islam  Negeri (IAIN) Sultan Maulana Hasanuddin Banten, Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Mataram menjadi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Mataram dan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Sultan Amai Gorontalo menjadi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan Amai Gorontalo”
            Proses strategi tersebut membuat IAIN Mataram memiliki signifikansi yang tertinggi dalam mengantisipasi perkembangan yang bergulir dengan cepat, khususnya dalam pemenuhan kebutuhan sumber daya manusia (SDM) yang memiliki kemampuan akademik dan atau professional yang dapat menerapkan, mengembangkan, menyebarluaskan dan atau menciptakan ilmu pengetahuan dan seni yang bernafaskan islam, serta mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat.
IAIN Mataram dengan demikian memiliki status fungsi dan peran yang sama dengan perguruan tinggi yang lain yang dapat dijadikan alternatif utama bagi siapa saja yang ingin menakar masa depan melalui Perguruan Tingi Negeri yang menghususkan diri dalam Islamic studies berkaitan dengan posisi kemasyarakatan.
Dengan alih status, maka secara bertahap diikuti oleh penataan manajemen kelembagaan sesuai dengan kelembagaan IAIN Mataram. Sesuai dengan struktur organisasi IAIN, pimpinan tertinggi digunakan istilah Rektor dan Pembantu-Pembantu Rektor. Pimpinan di tingkat fakultas digunakan istilah Dekan dan Pembantu Dekan. Pada masa transisi, sebelum ada SK Rektor definitif, maka atas usul Senat STAIN Mataram bahwa Ketua STAIN dan Pembantu Ketua ditetapkan menjadi Pgs. Rektor dan Pgs. Pembantu Rektor. Demikian halnya dengan Ketua Jurusan ditetapkan menjadi Pgs. Dekan. hingga terpilihnya Rektor dan Dekan definitif, sebagaimana urain di bawah:
a. Pgs. Rektor                             : Drs. H. Lukman Al Hakim, MM
b. Pgs. Pembantu Rektor I         : Drs. H.Muhammad Taufik, M.Ag.
b. Pgs. Pembantu Rektor II       : Dra. Hj. Warni Djuwita, M.Pd.
c. Pgs. Pembantu Rektor III      : Drs. M. Fachrir Rahman, MA.
d. Pgs. Pembantu Rektor IV      : Dr. H. Asnawi, MA.
e. Pgs. Dekan Tarbiyah              : Dra. Hj. Nurul Yakin, M.Pd.
f.  Pgs. Dekan Syari’ah              : Drs. M. Nur Yasin, M.Ag.
g. Pgs. Dekan Dakwah              : Drs. H. MS. Udin, M.Ag.

         Setelah lebih kurang satu tahun jabatan Pgs. Rektor dan Pgs. Dekan melaksanakan tugas dan berdasarkan surat Menteri Agama Nomor MA/B.II/2.-a/Kp.07.1/245/2006 tanggal 13 April 2006, dan sebagai tindak lanjut Keputusan Presiden Nomor 91 tahun 2004 tentang Perubahan Status Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Mataram menjadi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Mataram serta untuk mengisi lowongan jabatan Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Mataram yang difinitip untuk masa jabatan tahun 2006 – 2010 maka diangkat Dr. H. Asnawi MA sebagai Rektor IAIN Mataram yang difinitif berdasarkan SK Presiden RI Nomor 63/M Tahun 2006 dan dilengkapi dengan beberapa pembantu Rektor sebagaimana susunan berikut :

a. Rektor                                    : Dr. H. Asnawi, MA
b. Pembantu Rektor I                 : Dra. Hj.Nurjannah,M.Pd
b. Pembantu Rektor II               : Drs. H. Nashuddin M.Pd
c. Pembantu Rektor III              : Drs. Muhammad,M.Pd

Kemudian pimpinan tiga fakultas

a. Dekan Tarbiyah                      : Dra. Hj. Nurul Yakin, M.Pd. NS
b. Dekan Syari’ah                      : Drs. Sainun, M.Ag.
c. Dekan Dakwah                      : Drs. H. Hasan Mustafa, M.Ag.